Wednesday, November 25, 2015

#Part2 Amsterdam, Belanda

Hari kedua di Amsterdam, aku berkunjung ke arah selatan kota. Tempat pertama yang aku kunjungi adalah Bloemen Markt. Jadi, di kawasan ini, semua pedangan menjual bunga khas Belanda yaitu bunga tulip. Dikarenakan bukan musimnya untuk menanam bunga, jadi mereka hanya menjual bibitnya saja. Bunga tulip warna warni yang dibuat dari kayupun sudah cukup membuat aku terkesan karena cantik sekaliii! Selain itu banyak juga sendal-sendal kayu khas Belanda. Ganja di sini sudah legal selain bibit bunga tulip, mereka juga menjual bibit ganja. Aku mengunjungi satu toko, yang semua makanannya terbuat dari ganja, sampai permen karetpu  ada! Tapi, penjualnya bilang itu cuma berupa herbal bukan seutuhnya ganja, makannya harganya murah-murah, kalo ganja seutuhnya sekitar 20€ tapi entah segimana. Deretan penjual tulip ini tertata rapi di sebelah kanan dan di sebelah kiri jalan banyak banget yang jual makanan Indonesia , tapi tetep aja ga ada rumah makan padang atau warung tegal. So sad.

Lanjut ke tempat selanjutnya, Vondelpark. Vondelpark ini merupakan salah satu taman kota dengan luas 47 ha. Sama seperti umumnya taman/ruang terbuka di Eropa, orang-orang bisa menghabiskan waktu untuk berolahraga, membaca buku, berjemur atau sekedar jalan jalan karena lingkungannya yang hijau rimbun oleh pepohonan dan danau danau yang tertata rapi juga bersih. Sayangnya aku dateng waktu musim gugur jadi dingin banget  kalau musim panas pasti lebih gemütlich.

Tidak jauh dari Vondelpark, kita bisa mengunjungi Rijkmuseum. Salah satu tulisan ' i amsterdam ' bisa kita temui di sini.

Rijkmuseum ini merupakan museum seni dan sejarah di Amsterdam. Untuk tiketnya seharga 17,50€/orang, bisa dibeli on the spot atau online. Tampak depan Rijkmuseum ini sudah terlihat sangat gagah dan tipikal bangunan Kolonial dengan warna merah bata serta ukiran yang tidak terlalu rumit namu terlihat mewah. Di halaman belakang Rijkmuseum terdapat tulisan 'i amsterdam' berwarna merah dan putih, kemudian taman hijau yang supeeeeeeeeer luassssssssss! Ditambah lagi air mancur dan kolam panjang buatan membuat taman Rijkmuseum semakin cantik!

Tidak jauh dari Rijkmuseum, terdapat Van Gogh Museum dengan harga tiket yang tidak jauh dari harga Rijkmuseum. Serta terdapar Stedelijk Museum dan satu bangunan untuk konser yaitu Concertgebouw.

Taman yang super luas, bersih dan rapi, serta terdapat beberapa bangku, membuat banyak orang betah menghabiskan waktu di taman ini. Kemudian aku sadar, mungkin ini tujuan Pak Ridwan Kamil membangun banyak ruang terbuka, karena emang menghabiskan banyak waktu buat baca, olahraga, ketemu orang-orang di ruang terbuka itu lebih nyaman! Karena jauh dari polusi kendaraan dan bikin relax aja rasanya. Ya tapi memang perlu dijaga banget, karena biasanya kalo di kita banyak penjual dan kurangnya sadar diri ngejaga kebersihan lingkungan jadi banyak sampah di mana-mana. Atau tamannya di rusak jadi ga cantik lagi. Atau suka ada aja yang tempatnya dipake yang ga sesuai semestinya. Misalnya, mesum. Hahaha. Ya semoga masyarakat kita lama lama juga mentalnya semakin bagus ya. Amin ��

Selesai foto- foto, aku balik lagi ke dam square buat liat lagi atraksi burung merpati. Tapi hari ini di dam square penuh banget laki laki kaya mau demo gitu. Setelah beberapa lama nunggu, ternyata kaya arak arakan orang Turki ngelilingin kota Amsterdam, tapi entah acara apa haha pokonya seru semuanya jalan bareng bareng terus nyanyi lagu kebangsaan Turki (kayanya sih) (ngasal).Karena aa aanya serem serem jadi kesannya kaya bukan lagi karnaval, kaya mau berantem haha.

Sampai hostel, langsung packing, besok pagi udah harus checkout dan pulang sekitar jam 13.00, gamau lagi ngulang kebodohan, jam 10.00 udah cabs dari hostel.

Seruuuuu seru banget di Amsterdam, meskipun awalnya gamau karena cuma bangunan bangunan lagi, gamau karena pengennya ke Barcelona, meskipun memang bener adanya bangunan-bangunan,tapi sukaaaaa! Bangunannya klasik banget! Dan solotrip ternyata emang bikin bener bener nikmatin perjalanan.

Semua orang sini bilang Amsterdam cantik, ich stimme Ihnen zu!

#Part1 Amsterdam, Belanda

05.00 tibalah aku di hotel, kata petugasnya baru bisa cek in jam 15.00, pftttttttt. Tiba-tiba ga mood karna baru kerasa semua sekarang dari cape dari ga bisa pergi terus gatau kenpa dari dulu gamau ke Amsterdam karna katanya cuma bangunan aja, tapi yang terjelas karna ngantuk sih haha. Akhirnya nunggu di lobi. Jam 06.30an akhirnya petugasnya nanya nama aku dan liat bookingan aku, DAN YOU KNOW WHAT INI BUKAN HOTELNYA HAHAHAHA AKU SALAH MASUH HOTEL kenapa bodonya unlimited. Pas di cek, ternyata aku screenschoot alamat hotel ini, nah terus aku cek hotel lain dan screenshoot arah ke hotel itu , ya ga nyambung atuh ghea al berthaaaaaaaaaaaa! Ketawa dulu sendiri terus langsung cari jalan menuju hotel sesungguhnya haha Di Amsterdam transportnya ada Trem, Metro dan Bis. Tiketnya ada tiket harian dan tiket per satu jam. Tiket di scan sebelum masuk trem, mertro dan bis , sama kaya di Singapur dan Perancis jadi beli tiket ga merasa sia sia ga kaya di Jerman kalo ga diperiksa.

Akhirnya setelah naik Metro dan naik Trem sampailah aku di hotel , hotel sebelumnya di selatan dan yang sekarang di utara wkwkwkw jauh bgt kaya otaknya teh yang lai  di kepala ini di dampal kaki. Untungnya bisa langsung masuk kamar, tanpa ganti baju, aku langsung tidur nyenyak.

Jam 10.00 selesai mandi dan mempercantik diri dan keimanan, aku langsung bikin itten mendadak berdasarkan peta di hotel dan searching sana sini. Orang-orang bilang Amsterdam biasanya hujan dan kenceng anginnya , hari ini ga hujan tapi memang dingin banget. Kotanya unik, banyaj bangunan tua, banyak banget toko-toko di pinggir jalan ga kaya di Jerman yang terpusat di satu titik, ini sejalan jalan banyak banget toko makanan dan toko segala macem. Amsterdam negara yang dibangun di atas air, makannya banyak banget aliran aliran sungai di sini, mirip mirip di Zurich, cantikkkk sukaaaaaaaaaaaa suka banget alhamdulillah , dikasih yang lebih baik sama allah setelah mengikhlaskan barcelona. Kaya ikhlas ga dapet Robert Downey terus dilamar Aston Kutcher wkwkwk apalah.

Tujuan pertama itu Anne Frank Haus Museum. Jadi, ini rumahnya keluarga Anne jaman dulu yang pidah dari Frankfurt ke Amsterdam, karna jaman itu Yahudi dibantai oleh Hitler. Antriannya panjaaaang dan hujan, dikasih fasilitas free wifi selama nunggu. Biaya masuknya 10 Euro. Di dalem museum ini terdapat foto-foto, diary Anne , beberapa cuplikan film, dan penjelasan tentang rumahnya ini. Untuk bersembunyi dari pasukan Nazi, mereka sembunyi di belakang lemari buku yang ternyata terdapat beberapa kamar dan toilet untuk mereka tinggal , dan jendela-jendela ditutup rapat dan semua gorden hitam ditutup. Bener-bener sembunyi jangan sampe ketangkep, bener-bener harus bertahan hidup meskipun udah pindah dari Jerman. Beberapa cuplikan filmya juga bener-bener ngeri pembantaian nazi, tapi di sini kita dilarang foto. Suka banget dari dulu tentang yahudi, nazi, dsb , contohnya film Schnidler List, itu rame banget!

Tempat selanjutnya aku pergi kukulintingan ke dam square. Semacam alun-alun kota Amsterdam. Di sini dikelilingin sama Madame Tussauds , Royal Palace, de oude Kerk dan pusat pusat perbelanjaan. Di tengah dam square ini, banyak banget burung merpati, banyak juga orang yang foto dan kasih makan. Seruuu seru banget. Ada satu kakek yang sengaja bawa satu keresek gede roti buat ngasih makan burung ini, katanya dia tiap hari dateng ke sini, sukaaaa suka banget di siniiiii! Karena jalan jalan sendiri jadi bebas aja mau kemana, mau berapa lama, mau ngapain, bener bener santai ,dan terutama suka kotanya sukaaaaaaaa! Paling suka waktu burungnya semua terbang bareng-bareng terus ngelilingin dam square bareng-barenf terus landingnya juga bareng-bareng keren bangeeeeet!

Abis puas di sini langsung jalan ke Amsterdam Centraal. Ini semacam stasiun kota gitu, tapi bangunannya bagus. Perjalanan dari Dam Square- Amsterdam Centraal bisa ditempuh dengan jalan kaki atau Trem. Tapi jalan lebih asik karna banyak banget toko- toko dan pemandangan sungai-sungai dikelilingi  bangunan yang cantik bikin betah dan di sini kerasa aman!

Sempet liat oleh-oleh juga, muraaaaah! Magnet yang biasanya 1 harganya 5 euro, di sini 5euro dapet 3! Sambil liat-liat toko-toko eh nemu Sexmuseum, katanya Belanda terkenal sama sex, ganja dan redlightdistrict jadinya coba deh masuk. Pas masuk ternyata biasa aja, cuma gaya-gaya berhubungan,foto-foto begituan, terus banyak patung patung tidak senonoh hahaah harga masuk ke museum ini 4 euro   tapi lucu sih liat banyak bentuk dari berbagai bahan hahahah

Di Amsterdam Centraal juga sempet foto tapi apalah daya kekuatan tongsis ya seadanya , terus jalan lagi menyusuri sungai sungai dan bangunan-bangunan tua. Cantik, suka, betah!

Malem-malem mejeng lagi di dam square , lampu-lampu nyala romantis   kota eropa memang selalu lebih cantik kalo malem datang!

Curhat Barcelona, Spanyol

Rencana perjalanan ke Barcelona ini diawali dengan kebodohan-kebodohan aku yang kaya mati satu tumbuh seribu.
Dimulai dari jadwal pergi. Dua bulan kemarin aku dapet promo tiket bis Frankfurt- Barcelona 1 Euro, SATU EURO UDAH KAYA KE WC GUYS!  tapi karna banyak mikir takut ga libur musim gugur ga beli akhirnya , padahal apalah artinya 1 Euro buat perjalanan Frankfurt- Barcelona. Terus sebulan kemudian akhirnya Emak bilang aku dapet libur musim gugur seminggu. Temen- temenku ga ada yang libur akhirnya ditekadkan solotrip , biasanya solotrip tingkat kecamatan dan tingkat Bandung sekarang naik tingkat, harus dikasih piagam. Awalnya mau PP pake bis , terus kata Lela kenapa ga cek pesawat  pas dicek uwow 10 Euro pake pesawat dan 30 pake bis , ya langsung aja ya dibeli. Tapi itu dari Köln, Köln itu di barat sedangkan Munich di selatan , setelah cek bis ke Köln itu bakal sampe jam 11malem sedangkan pesawat jam 9malem. Akhirnya mutusin buat minep di Rizki Manhheim. Jadi ngeteng waktu juga. Terus booking hostel, booking tiket pulang pake bis, kenapa pake bis, karena mikirnya bakal mahal dan waktu itu selintas liat sekitar 50euro. Setelah ngobrol sama emak tentang rencana aku , emak blg
"kamu pake bis 24jam , kenapa ga pake pesawat?"
"pesawat mahal mak,50an"
" ya tapi pake bis kan ngabisin waktu seharian, pake pesawat cuma dua jam, dan cuma beda 20, mana kamu sendirian."
JENG JENG JENG kemudian tersadar akan kenistaan ini.

Kemudian langsung cek pesawat pulang, 40 EURO SAUDARA SAUDARA CUMA BEDA 10EURO. Terus tersadar juga, padahal Munich-Köln ada bis 1Euro dan sewa hostel di sana bakal lebih murah daripada Munich-Mannheimm-Köln dan diem di Mannheim dua hari. Aku harus tes kejiwaan.

Setelah penyesalan bertubi-tubi akhirnya yaudah dijalanin aja haha ngerasa gagal aja biasanya plantour selalu lancar sekarang berantakan, tapi gapapa sih, biar belajar kedepannya padahal sih penghalusan doang ini mah wkwkw.

Haripun tiba. Aku pergi jam 9 dari Munich dan tiba jam 3 sore di Mannheim. Gatau kenapa suka aja di Mannheim, kota kecil gitu jadi ramah gitu ke feelingnya haha. Langsung datengin ke kosan Rizki dan omo omo dia kurus banget dari terakhir ketemu. Kebetulan ada temen-temennya dia jadi ya ngobrol terus bikin acara buat nanti acara PPI Mannheim hari sabtu depan, abis gitu masak Yamien buat pertama kali tapi enaaaak katanya.

Besoknya Rizki kerja, jadi aku diem di kosan dan jalan jalan dikit di Mannheim, sukaaa suka banget di sini, atmospherenya gatau kenapa bikin betah.

Hari selasa jadwal aku ke Barcelona jam 14.00 pake bis dan bakal sampe jam 18. sekian di Köln karena pesawat aku take off jam 21.00. Pas cek email, bis aku telat 15-30 menit, ngitung jam sampe Köln masih keburulah buat cek in. Dapet sms lagi bakal telat 30-45, aku resah. Kemudian dapet sms lagi bakal telat 45-60, aku pasrah.
Akhirnya bis telat 1,5 jam, menurut perkiraan sih bakal masih sempet cek in karna bakal sampe sekitar 20.30 , tenang.

Di jalan , udah resah gelisah ngerepotin beberapa orang buat dicurhatin, tapi semuanya baik akunya ditenangin, alhamdulillah tapi lama lama pasrah kalo ga jadi pergi, ya gimana lagi soalnya. Udah waktunya mepet, sopir tiba tiba istirahat sampe 1jam...... udah aja lagi kalut , kalap, sendirian, hujan , gelap, badai wkwkw oke stop! udah ga berharap apa apa lagi. Waktu ganti sopir aku tanya ke sopir ibi berapa lama lagi pokonya berisik nanya terus sampe akhirnya aku bilang aku harus ngejar pesawar paling telat 20.30, dan dia bilang ga bisa, udah siap ga bakal pergi jadi yaudah. Akhirnya sopirnya ngebut bakal sampe sekitar 20.45 , sebenernya masih bisa cek in kalo aku udh punya boardingpass. Pas sampe bandara pas 20.45. Aku coba terus buat bisa pergi lari lari dari lantai 1-3 dengan bawa carrier buat seminggu,udah ga ada tenaga buat lari, ya dingin, tapi katanya tetep ga bisa gate udah ditutup, aku ga punya boardingpass , aku ga bisa pergi.

Duduk dulu biar tenang, akhirnya ngecek tiket pesawat dan tiket bis ke Barcelona karna sayang hotel sama tiket pulang udah dibeli, tapi semua mahal karna lastminute. Akhirnya cek blablacar semacam nebengers gitu dan bis buat ke Amsterdam , dan yang paling cepet ada jam 02.00 pake nebengers. Sayang banget soalnya kalo harus pulang ke Munich, sayang banget udah sejauh ini, sayang banget kalo harus nangis, jadinya letsssss goooooo! the eggs already broken ,let's make something good out of it.  Setelah janjian ini itu sama bapa bapa nebengers ini , aku langsung booking hotel dan tiket pulang. Bapa bapa nya baru pulang dari Turki dan langsung ke bandara Köln lalu cus Amsterdam.

Jam 02.30, kita ketemuan dan langsung caw, malem ini kita duel tanpa penumpang lain kaca mobil bapanya ada yang mecahin gitu tapi untungnya dua lapis jadi masih aman, sepanjang jalan bapanya ajak ngobrol akunya ketiduran hahahahahaha maafin pak! Jam 05.00 aku udah sampe hotel dianter bapak karna transportasi baru mulai jam 06.00,baik aneud alhamdulillah.

Tips tourplan:
-tiket dari mulai kereta,bis,pesawat,kapal semua cek baik baik
-cuaca&angin tempat yang mau dituju
- Estimasi waktu dan biaya
- Itten matang jika ingin hemat
- Perlengkapan trip

Zurich , Switzerland

Perjalanan ke Zurich kali ini diawali dengan drama berderai air mata. Awalnya, kita (aku , Yukeu, Juni, Nita) bakalan pergi bulan September, tapi Nita baru dapet libur bulan Oktober. Akhirnya kita undur ke bulan Oktober. Bulan Oktoberpun tiba, tapi ternyata perpanjangan visa Nita belum selesai, jadi GFnya ga ijinin dia pergi. Setelah drama dia mau nanya ke ausländerbehörde buat nanya visa, bujuk-bujuk GFnya tapi dia tetep ga bisa pergi karna takut nantinya kenapa napa. Akhirnya tiket dihibahkan pada Lela, hari Sabtu pagi kita berangkat dari Munich pake bis daaaaan memang iya visa dan paspor diperiksa padahal biasanya engga, karna efek dari flüchtlinge juga. Belum apa apa di bis udah recet padahal gatau ngomongin apa tapi recet aja wkwkwk Perjalanan Munich- Zurich ini ngelewatin laut gitu, jadi kita nyebrang pake feri asa kaya ke Lampung hahaha mudik euy!
Kalo jalan kita suka cuek aja sama cuaca , taunya emang pas ke Zurich lagi berkabut dan dingin banget. Emak aku juga bilang katanya ngapain ke Zurich , teu rame siah ih Zurich mah, gitu cenah. Tapi da ya penasaran weh ingin tau negara-negara di Eropa.
Pas bikin itten juga memang ga begitu banyak dan kebanyakannya seperti biasa gedung- gedung dan museum.
Setelah 4jam perjalanan sampailah kita, langsung cari toilet, daan adanya toi toi semacam toilet di ruangan kecil gitu kita harus masukin dulu koin baru kebuka  karna hemat bep akhirnya satu kali masuk berdua wkwkw
Baru dateng udah ingin kebab, pas liat harganya, BUJUBUNENG 9EURO 1KEBAB 2X LIPAT DARI MUNICH , liat harga langsung kenyang.

Langsung caw kita ke tempat pertama yaitu Landesmuseeum , jadi di sini museum tentang Zurich masa dulu, karna lagi direnovasi jadi kita ga masuk dan mahal jg sebenernya wkwkw. Perjalanan kali ini tanpa peta  udah nyari dimana mana ga ketemu yang jual peta, jadi cuma mengandalkan itten buta ini, makannya agak agak nyasar. Kesan pertama jalan jalan di Zurich cantikkk kotanya, segalanya tertata rapi, banyak sungai-sungai yang dikelilililingin bangunan-bangunan asa kebanyakan li nya haha gapapa tapi ga usah dihapus biar panjang tulisannya. Kerasa Eropa katanya mah, kata siapa? KTM! jol dateng Inul. Daun-daun juga lagi menguning dan berguguran karna kita dateng lagi musim gugur, makin cantik pokonya suka!

Tempat selanjutnya kita mau datengin benteng tinggi dari atas kota Zurich , tapi benteng kali ini bukan benteng takeshi jadi ga perlu bilang "doakan aku ya!" jadi bisa liat seluruh kota dari atas sini. Karena kita cuma ngandelin arah dari googlemaps yg di screenshoot waktu di Munich jadi tetep aja bingung pas cari arah. Akhirnya nanya bapa bapa pinggir jalan , mau nanya juga milih dulu yang ganteng wkwwkwkkw jablay, untungnya bapaknya baik, dia juga gatau tapi langsung dicariin lewat googlemaps dia, got sei dank! Allah bersama traveler tanpa modal.

Setelah nyasar sana sini , tanya sana sini, akhirnya kita nemu tempat ini, namanya Lindenhof , karna cuaca dingin banget dan kita jalan dan nanjak cukup panjang dan lama , sampe puncak semua ngos ngosan, maklum , umur.

Dari atas sini kita bisa liat kota Zurich secara garis besar, ya banyak bangunan-bangunan berjejer ditengahnya sungai, ada beberapa gunung juga , cantikkkk , pas kita dateng udah ada beberapa pasangan yang duduk di benteng , ingin rasanya aku suntrungkeun biar dia tau rasanya iri dengki ini. Setelah foto foto gaya hina, kenala harus gaya hina? da sama mereka mah udh weh ga ada benernya mau gmn jg wkwkw akhirnya kita turun jg, ga tahan lagi diem di sini karna cuaca ngin ngeud.
Kita langsung menuju tempat selanjutnya, yaitu Fraumünster Cruch , gereja aja gitu sih biasa sama kaya gereja biasanya di sini hahahahah ga membantu yah tulisannya tapi yaudah pokonya gitu gereja umumnya Eropa. Abis itu biasa belanjanleh oleh, mahal gelaaaaaaaaaaa satu gantungan kunci yang biasa sekitar 5 euro di sini sekitar 13an , kita belanja barang peretelan doang sampe sekitar 150an.

Masih ada satu dua tempat lagi yang mau didatengib sebenernya, tapi cuaca bener bener ga enak diajak jalan enaknya diajak bobo, kalo aku mah enak diajak jalan seneng diajak bobo hahaha akhirnya kita langsung ke tempat terakhir, tapi bukan ke akhirat.
Kita langsung jalan ke Operahaus , karna buta arah akhirnya nanya ibu ibu , kenapa kali ini ibu ibu? karna udah kucel jadi ga banyak ceta.
Kita nanya dimana Operahaus tepat di depan Operahausnya wkwkwk pinter sini cun dulu atu atu!
Operahaus ya berfungsi kalo ada Opera diselenggarakan tapi kali ini kebetulan alhamdulillah ga ada , jadi kita cuma foto foto aja depan gedungnya , tapi enaknya depan gedungnya itu ada lahan luas banget dan banyak kursi kursi taman gitu , ada air mancur juga , dan banyak daun-daun yang berguguran.
Jadwal pulang kita malem jam 11 soalnya Yukeu pengen liat Zurich malem hari , akhirnya kita nunggu di Mcd dan mahaaaaaaaaal yang biasanya bisa kita beli harga 1-2 disini 5Euro. Di sini mah ga usah matre juga uangnya sudah terkuras. Tapi akhirnya kita ga jadi liat Zurich malem hari karna Yukeu nangis kepusingan kedinginan , Juni juga pusing, Lela juga pusing, jadi ocon oconan aja di Mcd nyampah cerita jaman SMA dan segala diceritain.

Emang bener ternyata kata Emak di Zurich ga begitu wah, tapi tetep cantikkkk dan jadi tau juga mendingan meskipun cm sekali ngalamin kan dari pada ribuan kali denger. Dan emang trip lagi dingin itu ga enak banget pantesan kenapa org sini gila gilaan tripnya kalo lagi summer. Alhamdulillah tinggal di Indonesia yang cuacanya tripable selalu haha.