Summer ini aku dapet libur sebulan penuh karena keluarga akupun liburan sebulan penuh di Madrid. Pegawai di Jerman, setiap tahunnya mendapatkan libur selama 6minggu, bebas mau diambil kapan.
Setelah tiap hari direcokin, akhirnya Lela dan Yukeu yang tergabung dalam Geng Tiga Orang (GTO) atau threesome, mau aku ajakin ke Praha tanggal 01.08.2015. Sayangnya waktu aku libur berbarengan dengan waktu intensivekurs , jadi aku cuma bisa liburan di akhir minggu. Yaudahlah ya mau libur sebulan juga ga akan liburan terus-terusan karna duit totos bosss.
Munich- Praha membutuhkan waktu sekitar 4jam. Pertama kali sampe di Praha...wahhhh....sepi....kaya walking dead....
Sesampainya kita di parkiran bis, berbekal map, mie goreng dan pasta dan ciki dan minuman pokonya mau kemana atuh neeeeeng , kita langsung menuju Old New Synagogue, di sini terdapat beberapa tempat ibadah umat yahudi dan makamnya. Kebetulan hari itu hari ibadah mereka jadi kita sempet liat beberapa orang yang datang mau ibadah. Buat perempuan mereka menggunakan dress dan untuk laki-laki mereka menggunakan peci mini dan pake kemeja. Seneng liatnya rapi gitu kaya di pelem pelem. Tapi gatau kenapa aga serem juga karena di mana mana bisa liat lambang pentagram.
Next point of interest, kita menuju jembatan terkenal di Praha yang menghubungkan antara Old Town Square dengan Prague Castle, yaitu Charles Bridge. Jembatan yang dikhusukan untuk pejalan kaki ini memiliki panjang sekitar 610m , sepanjang jembatan kita bisa liat bangunan-bangunan di daerah Prague Castle dan banyak banget tukang dagang dan pengamen. Barang-barang yang didagangkan ya biasa souvenir macem magnet, gantungan kunci, lukisan, dsb. Ada juga beberapa patung keagamaan. Di sini, kalo orang ngemis, mereka sampe sujud, tanda merendahkan diri. Di ujung jembatan terdapat gerbang yang cukup menjelang tinggi. Mulai dari ujung jembatan sampai Prague Castle banyak banget toko-toko souvenir dan tempat makan. Biasalah bu ibu liat toko begitu kalap. Mata uang di Praha itu Krona, 1Euro itu 25Krona, karena biasa liat harga dengan angka kecil, pas belanja di sini ngerasa semua mahal, padahal maaah emang bawa dokunya se ehe. wkwkw.
Untuk mencapai Prague Castle kita harus nanjak banget sampe puncak, karena selain ada Castle, kita bisa liat pemandangan kota Praha dari puncak. Setelah lumayan cangkel lumayan panas lumayan hinyay, sampailah kita di puncak. Dan subhanallah memang cantik ngeuddddd, pas coba di foto hasilnya ga secantik yang diliat mata sendiri. Setelah mengagumi pemandangan ciptaan Allah dan menyesali muka yang hinyay karena pas difoto gote ae, kita menuju Prague Castle, e e etapi ada badut dan dua orang berseragam besi, kita bisa difoto bareng mereka tapi bayar seikhlasnya. Gimana lagi da aku mah ga kuat menahan godaan yang ucul uculan gitu teh yaudah weh aku foto dan ngasih 50krona, sebelumnya liat aa pengamen ganteng padahal suaranya ga bagus, neneng beri juga. Emang ga guna banget keluar uangnya.
Prague Castle menurut aku sama kaya bangunan-bangunan megah lainnya, yang membedakan paling ornamennya, dominan matahari dan bulan, pokonya aku merasa card captor sakura. Rasa takjubnya udah habis waktu liat Koelner Dom, makannya di sini cuma "wahhhh bagus" udah aja.
Beres cangcingcong kita balik lagi ke Old Town Square, karena ada beberapa yang belum kita datengin. Sebelumnya kita datengin museum Franza Kafka , tapi ga masuk museumnya karena uang sudah habis disumbangkan ke toko souvenir. Sebenernya di Praha ada John Lennon Wall, tapi sayang sekali kaki eneng sudah leklok a.
Point of interest yang selanjutnya adalah Astronomical Clock, jadi jam ini merupakan salah satu dari tiga jam astronomi di dunia dan yang masih berfungsi dengan baik. Lagi-lagi berbentuk matahari dan bulan. Astronomical clock ini letraknya berdekatan dengan st. vitus cathedral , jadi beberapa point of interest ngumpul di satu titik yang juga alun-alunnya kota ini, jadi bakal bener-bener rame di sini.
Praha, kota cantik yang sebelumnya ga kepikiran bakal kesini dan cuma denger dari orang-orang kalo kota ini cantik, bahkan lebih cantik dari Paris, malah jadi kota yang bakal nyesel kalo ga ke sini. That's why it is better to see something once than even a thousand times to hear.
No comments:
Post a Comment