Thursday, February 11, 2016

Jerman-Jerman Men! #Hamburg

Kota terakhir yang kita kunjungi adalah Hamburg! Dengan sisa tenaga, uang, dan tawa halah. Di Hamburg beruntungnya kita ada temen yaitu Ceceu yang udah beberapa taun tinggal di sini, untuk makan dan tidur sudah aman! Makasih Ceu!

Perjalanan yang nyita tenaga banget bikin kita males keluar rumah, tengah hari akhirnya kita memutuskan mengunjungi Hamburg Rathaus atau kalo di kita kantor balai kota nya lah. Rathaus Hamburg ini cukup megah seperti bangunan Rathaus biasanya, kita bisa berkunjung ke dalem Rathausnya, yang paling aku suka bagian tangga menuju lantai dua, kaya di film film kerajaan haha terus di halaman belakangnya terdapat patung tepat di tengah taman yang dikelilingi Rathaus ini.

Hamburg terkenal dengan pelabuhan terbesar di Jerman, jadi banyak macam makanan laut bisa kita jumpai di sini. Beda dengan negara Indonesia yang dikelilingi lautan, jadi sangat mudah membeli makanan laut, sedangkan di Jerman jangankan untuk ikan dan daging, untuk sayuran dan buah-buahanpun banyak harus membeli dari negara lain.

Akhirnya kita memutuskan untuk keliling pelabuhan dengan menggunakan feri, jika kalian sudah memilki tiket transport untuk sbahn/term/bus, tiket tsb bisa digunakan juga saat kalian ingin berkeliling menggunakan feri. Sekitar setengah - satu jam kita berkeliling dengan disuguhi pemandangan kota Hamburg. Di sisi kanan gedung-gedung berjejer rapi dan di sebelah kiri mulai dari feri,kapal nelayan dan perahu perahu kecil lainnya ikut berlayar. Angin kencang tak terelakkan lagi ditambah musim dingin ditambah daerah pelabuhan (yang notabenenya pasti dingin) lengkap sudah kedinginan kita haha.

Tujuan terakhir kita adalah lorong bawah tanah. Jadi, di lorong bawah tanah ini kita bisa menyebrang tapiiiii yang bikin beda adalah di atas kita bukan tanah melainkan air yang tadi kita keliling pake feri. Jalur ini bukan hanya untuk pejalan kaki melainkan untuk pengguna sepeda dan juga kendaraan bermotor, tujuannya untuk memudahkan mobilitas masyarakat untuk pergi ke daerah di sebrang sana mungkin karena pake feri tidak selalu cepat atau waktunya harus selalu disesuaikan. Keren kannn!!!

Pukul 17.00 sudah mulai gelap dikarenakan musim dingin terangnya lebih sebentar. Kamipun bergegas ke Hauptbhanhof mengambil alat tempur (halah) dan siap siap pulang ke Munich.

Lima hari tiga kota udah macem tour band aja, pagi di kota mana malem udah pergi ke kota mana. Satu negara, beda kota, beda juga kesannya. Makin sering jalan makin penasaran sama tempat lain dan makin tau kalo aku ga banyak tau tentang banyak hal dan makin bikin tambah pengen banyak pergi pergi karna semua tempat selalu beda. Semua orang yang ditemui punya kisah masing-masing yang bisa kita ambil pelajarannya atau kita nyinyirin. Sebagai manusia semakin ngerasa kecil ngerasa ga ada apa apanya, ga tau apa apa, maka apa yang harus disombongkan? :)

No comments:

Post a Comment